Sebanyak 20 orang pelajar SMA Al-Izhar yang terpilih menjadi “Indonesia Teenage Ambassador”, Rabu (18/01), berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Noda Yoshihiko, dan tokoh politik lainnya di Jepang. Pelajar SMA yang terpilih melalui program “AEON 1% Club” yang disponsori AEON untuk meningkatkan pemahaman mengenai pelestarian lingkungan dan menumbuhkan persahabatan antar pemuda ini, berkesempatan berdiskusi dengan PM Noda mengenai kondisi politik atau ekonomi Jepang dan internasional.
“Para pelajar ini dapat menjadi jembatan penghubung antara Jepang dan Indonesia di bidang politik atau ekonomi di masa depan,” ujar Noda. “Saya sangat senang melihat pemuda yang semangat berjuang demi persahabatan antarnegara ini.”
Sebelumnya, “Indonesia Teenage Ambassador” juga berkesempatan bertemu dan berdiskusi langsung dengan para politisi Jepang, termasuk Menteri Luar Negeri Genba Koichiro, Menteri Dalam Negeri Kawabata Tatsuo, Ketua Umum Partai Liberal Demokrat (Jiminto/LDP) Tanigaki Sadakazu, mantan Menteri Luar Negeri Matsumoto Takeaki, serta mantan Menteri Pendidikan Nakagawa Masaharu, dalam acara Indonesia Teenage Ambassador Welcome Party yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo.
“Saya harap Indonesia Teenage Ambassador dapat membawa identitas bangsa Indonesia yang memiliki sifat yang ramah dan hangat,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Jepang M. Lutfi yang juga turut menyambut kedatangan Indonesia Teenage Ambassador di Jepang. “Tidak hanya itu, tunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia kepada warga Jepang.”
“Teenage Ambassador” merupakan program pelatihan pelajar SMA mengenai lingkungan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1990, dan sampai saat ini telah mengikutsertakan 766 pelajar di 14 negara, termasuk Indonesia.
Dalam kesempatan kali ini, 20 pelajar Al-Izhar bertukar pengalaman dengan 20 orang SMA Nishi Tokyo. Rencananya, selama 8 hari, sampai Minggu (22/01) pekan depan, para pelajar akan melakukan kunjungan ke perusahaan AEON, SMA Nishi Tokyo, serta melakukan perjalanan ke Hokkaido dan menginap di rumah penduduk.
Selanjutnya, dalam program yang sama, pada Maret mendatang, SMA Nishi Tokyo yang akan berkunjung ke Indonesia, serta mempelajari budaya Indonesia. (AN/JS)